Showing posts with label Catatan. Show all posts
Showing posts with label Catatan. Show all posts

Thursday, July 18, 2013

ANTARA ORANG TUA, ANAK DAN ISTERI


Seorang dosen mengadakan permainan kecil kepada mahasiswa yang sudah berkeluarga & meminta 1 orang maju ke papan tulis.

Dosen: "Tulis 10 nama yang paling dekat dengan anda".

Lalu mahasiswa menulis 10 nama, ada nama tetangga, orang tua, teman kerja, istri, anaknya dst.

Dosen: "silahkan pilih 7 diantaranya yang sekiranya anda ingin hidup terus bersama nya", mahasiswa itu mencoret 3 nama.

Dosen: "coret 2 nama lagi", tinggallah 5 nama.

Dosen: "coret lagi 2 nama", tersisalah 3 nama yaitu nama orang tua, istri & anaknya.

Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai & tidak ada lagi yang harus dipilih.

Tiba-tiba Dosen berkata : "silahkan coret 1 nama lagi!", mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yang amat sulit lalu mencoret nama org tuanya secara perlahan.

Dosen: "silahkan coret 1 nama lagi!", hati sang mahasiswa menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur & lambat laun mencoret nama anaknya & mahasiswa itupun menangis.

Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Kau tdk memilih orang tua yang membesarkan Anda, tidak juga memilih anak yang darah dagingmu, sedang istri itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istrimu?"

Semua org di dalam kelas terpana menunggu jawaban dari Mahasiswa itu.

Lalu sang Mahasiswa itu berkata, "Seiring waktu berlalu, org tua saya akan pergi & meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa lalu menikah, setelah itu pasti meninggalkan saya juga"

"Sedangkan yang bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah ISTRI saya"

Orang tua & anak bukan saya yang memilih, tapi saya yang memilih sendiri ISTRI saya dari seluruh wanita yg ada. Saya sangat mencintainya di setiap waktuku dlm hidupku. Terima kasih Tuhan"

Tuesday, July 9, 2013

Polda Metro Ajak Ormas Untuk Jaga Situasi Kondusif Selama Puasa


Polda Metro Ajak Ormas Untuk Jaga Situasi Kondusif Selama Puasa
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengajak seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menjaga situasi keamanan yang kondusif selama ibadah puasa berlangsung, hingga datangnya lebaran nanti.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengimbau Ormas untuk tidak melakukan aksi sweeping atau pun bertindak main hakim sendiri, manakala menemukan adanya tempat hiburan yang melanggar ketentuan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

"Kita harapkan sama-sama bersinergi dengan tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Selain Ormas, pengusaha tempat-tempat hiburan malam juga diimbau untuk menghormati bulan suci ramadhan, dengan tidak melanggar ketentuan pada surat edaran Pemda DKI terkait waktu penyelenggaraan tempat hiburan malam.

"Satu hari sebelum ramadhan sampai 1 hari setelah Idul Fitri, semua klub malam, panti pijat, tempat karaoke, permainan keping jenis bola ketangkasan, itu tutup," jelas Rikwanto.

Sementara terkait tempat hiburan malam yang merupakan fasilitas hotel berbintang, tetap buka dengan ketentuan jam operasional yang sudah ditentukan Pemda DKI. Ia berkeyakinan, Ormas yang mengerti akan ketentuan tersebut, tidak akan gerasak-gerusuk ke hotel berbintang dan melakukan aksi sweeping.

"Saya pikir ormas juga bukan orang bodoh, mereka mengerti aturan, mengerti edaran tersebut," tutup Rikwanto.

Monday, November 19, 2012

Jaman Perjuangan

Copy paste dari social media Facebook
CeRIta Jaman PeRaNg : Cak Khoiri lagek jagongan ambek simbahe sing jenenge Wagimun ..

Khoiri : " Niki kopine mbah.. Pun udud-e mandeg mawon..eling umur mbah ,. Kepengen cepet cepet dados artis nopo mbah?"
Wagimun : " Kok dadi artis yok opo Ri ?"
Khoiri : " Lha nek simbah dadi cover model buku yasin lak terkenal sak kampung mbah? Hehehe.."
Wagimun : "Kurang ajar koen iki Ri simbahmu iki jik sehat ..nek mek mbecak nang tanjakan ae simbah jik kuat Ri."
Khoiri : " Mosok seh mbah..? Nopo rahasiane mbah?"
Wagimun : " Nggak onok rahasia2an kok Ri..wong simbah numpak ndik ngarep.. Hekekekeke..."

Khoiri : " Diamputt !!!".. Tak kiro temenan mbah.. Anu mbah .. sesuk mene' kan arane hari pahlawan ! .. Simbah nopo tau nderek berjuang ta ?"
Wagimun : " Lho yo mesti wae Ri.. Aku kelingan mbiyen jik jaman nom-noman .. simbah terkenal paling nekad perang nglawan londo.."
Khoiri : " Nekad pripun to mbah? Mboten kathokan nopo?"
Wagimun : " Nek iku edan Ri .. Gak ngono .. Mbiyen simbah wes tau DEWE'AN mlebu markase londo sak bataliyon.. Nekad pora?"
Khoiri : " haiyah paling simbah nggeh digebugi entek-entekan tow?"
Wagimun : " Ealah.. Ngenyek koen Ri'.. "Koen lek gak percoyo yo gak popo".. koen ngerti gak, gulune wong londo-londo tak PLINTIRI siji siji.."
Khoiri : " Wuih ediaan........temenan tah mbah..? Terus ?"
Wagimun : " Tangan ambek sikile londo londo tak TARIKI ngiwo nengen sampek podho tulung tulung.."
Khoiri : " Kok hebat temen ta mbah? Terus pripun?"
Wagimun : " Gegere londo londo iku tak idek-idek kabeh gak karuan saking emosiku.."
Khoiri : " Wah jebul simbahku mbiyenn preman wani nglawan londo sak batalion ..hahaha.."
Wagimun : " Lho.. Sing preman iku sopo cuk ? Wong simbah mek . . . . . . . . DIPEKSO MIJETI LONDO SAK BATALION !!
Sampek tanganku aboh kabeh .. nangis aku nek kelingan iku ..

no offsense - political post or finance article

Saturday, October 20, 2012

Di Balik Fenomena Facebook

...hanya sebuah "perenungan"....

Di Balik Fenomena Facebook

Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari. Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa.

Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasi yang ditunggu-tunggu ...’siapa calon bapak si jabang bayi?’

Ada kabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang selebritis yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu, sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentari orang bahkan mohon maaf ....’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.

Fenomena itu bernama facebook, setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentari lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :

Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya.....?”------kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh...”

Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit semua, biasa....habis malam jumat ya begini...:” kemudian komen2 nakal bermunculan...

Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi....”, ----kemudian komen2 pelecehan bermunculan

Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya ...., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu....” ----lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis

Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih...., ada yang mau menerima tantangan ?’----langsung berpuluh2 komen datang

Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya duit...”

Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget...bakal tidur pake dalaman lagi nih”

Dan ribuan status-status yang numpang beken dan ingin ada komen-komen dari lainnya

Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.

Tak ada lagi rasa malu, tertuang semua di halaman tersebut, halaman dunia maya yang menjadikan penikmatnya tak lagi merasa canggung dan malu menulis dan berkomentar karena memang tak ada lagi yang dianggap tabu.

Tak ada pengawasan dari administrator yang menjadikan penikmatnya semakin merasa bebas dan cenderung merasa sah-sah saja apa yang mereka tuliskan.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.

Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek.....padahal sebagian besar yang didalam foto tersebut sekarang sudah berjilbab

Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah bekeluarga, berkehidupan yang bermartabat, yaitu foto saat dulu bersama teman-teman prianya bergandengan dengan ceria....

Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang

Dan fenomena di atas harusnya menjadi pertanda bagi mereka yang mau berpikir, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.

Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang telah merintis jalan yang mereka yakini jauh lebih mulia dengan menutup kehormatannya, menjadi teriris hatinya melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat. Sedangkan mereka tak dapat berbuat apa-apa…

Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat kehormatan diri kita luntur tak berbekas.

=====

bagaimana dengan kita?

cetak spanduk murah

Monday, September 10, 2012

Jatilan Kesenian Terjelek Sedunia

Jatilan Kesenian Terjelek Sedunia

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menganggap kesenian jaran kepang atau jathilan adalah kesenian yang paling jelek sedunia.

"Kesenian jaran kepang adalah kesenian yang paling jelek sedunia. Memalukan, wali kota Magelang menampilkan kesenian itu untuk acara seperti ini," ujar Bibit Waluyo dalam sambutannya dalam acara The 14th Merapi and Borobudur Senior's Amateur Golf Tournament Competing The Hamengku Buwono X Cup di Borobudur International Golf and Country Club Kota Magelang, Minggu (9/9/2012) malam.

Dalam acara ini, kesenian kuda kepang dari Kelompok Kesenian Jathilan Kartika Harapan dari Rejowinangun, Kota Magelang. Ketika Bibit mengucapkan hal itu, untuk sesaat forum menjadi hening.

Sunday, September 2, 2012

Pesan Khusus

1. Uang pergi dan datang, tetapi pengetahuan, kehormatan, datang dan bertumbuh.

2. Kehilangan adalah jalan cara terbaik untuk membuat kita ingat bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, namun jauh lebih baik bila kita senantiasa bersyukur kepada Nya tidak hanya disebabkan oleh adanya proses kehilangan.

3. Satu kebohongan kecil adalah bibit unggul yang dapat menumbuhkan kebohongan-kebohongan lainnya.

4. Mengambil hak orang lain sama seperti meminum air laut, semakin diminum akan menjadi semakin haus.

5. Bagi orang Sukses; Bangkrut adalah uang kuliah, Krisis adalah peluang, Hinaan adalah motivasi.

6. Saat jauh di perantauan orang merindukan rumah, saat di rumah orang hampir mati karena bosan. Manusia sulit menghargai apa yang didekatnya.

7. Lihatlah ke atas untuk belajar, lihatlah ke bawah untuk bersyukur, dan lihatlah sekelilingmu untuk berhati-hati.

8. Malam bukan hanya milik rasa letih, tapi juga milik rasa syukur atas kekuatan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan untuk menjalani hari.

9. Kalah adalah kesempatan untuk beristirahat dari kemenangan kecil demi untuk mempersiapkan kemenangan yang jauh lebih besar lagi.

10. Satu fakta kecil yang setiap orang harus mengetahuinya adalah bahwa masalah sangatlah takut dengan senyuman.

11. Dalam sejarah selalu saja ada seorang tokoh yang berhasil mengalahkan anggapan tentang kemustahilan / ketidakmungkinan, pastikan saja orang itu adalah Anda!!

12. Saat beban berat sedang berada dan bertumpu di pundakmu, jangan mengeluh karena pada saat itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala belum menyelesaikan rencana-Nya bagimu.

13. Tidak ada untungnya disukai, tidak ada ruginya dicaci, selama kita melakukan yang terbaik di jalan yang benar.

14. Lelah adalah efek samping dari kerja keras, kepuasan dan prestasi adalah komplikasinya.

15. Melalui datangnya kesulitan dan penderitaan yang menghampirinya, maka manusia diingatkan agar senantiasa berkenan menengadahkan tangannya ke atas memohon kemudahan dan kekuatan kepada Allah Azza Wa Jalla.

Tetap semangat . .

Liburan telah selesai, saatnya mulai menyingsingkan lengan baju dan memompa semangat untuk bekerja lebih cerdas guna mencari dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

SINETRON-TV: etalase hedonisme elit

SINETRON-TV: etalase hedonisme elit.
ia mengisahkan padamu tentang kisah dan biografi orang kaya, pesta-pesta mereka, mobil mereka, kosmetik dan cara rias mereka, keserakahan mereka, perebutan cinta yang banal, dan segala hal yang menunjukkan betapa menyenangkannya hidup kaya.

kalaupun ada protagonis miskin yang terluntalunta, ia pada akhirnya akan bahagia bersama kekasihnya yang kaya. ringkasnya, sinetron mengajarimu bahwa agar kau bahagia, engkau harus kaya dan tampan/cantik -- dan ini adalah pesan iklan terselubung dari industri kecantikan, kosmetik, operasi plastik, dan produsen barangbarang konsumtif | kenthirpedia - Triwibs Kanyut

Teror di Kota Solo

Lagi prihatin dg situasi di Solo. Ya Allah Yang Maha Kuasa.. Sadarkanlah mereka-mereka yang sedang "tersesat" sehingga tak tau mana yang benar dan mana yang salah. Semoga Solo segera kembali "BERSERI". Amiin

Pray for Solo
selamatkan solo, selamatkan jakarta selamatkan indonesia

Saturday, September 1, 2012

Blue moon

Blue moon

Fenomena unik bernama Bulan Biru bisa disaksikan pada akhir pekan ini, tepatnya 31 Agustus 2012 malam. Seperti pengamatan Bulan biasa, fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang.

Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC) Selasa (28/8/2012) mengatakan, "Bulan purnama kedua yang terjadi pada bulan kali ini dikenal sebagai Blue Moon adalah sebuah kejadian yang termasuk langka."

Langkanya fenomena tersebut melatarbelakangi munculnya ungkapan "once in a blue moon". Dalam arti sebenarnya, fenomena Bulan Biru muncul setiap 3 tahunan. Ini disebabkan oleh lunasi Bulan yang lamanya 29,5 hari sementara satu bulan dalam kalender masehi ada yang 31 hari.

Pada Jumat nanti, purnama kedua atau Bulan Biru akan bisa disaksikan mulai pukul 20.59 WIB. "Waktu terbaik untuk pengamatan adalah di langit timur sekitar pukul 21.00 saat posisi bulan cukup nyaman untuk dipandang," jelas Mutoha.

"Ada yang mengatakan mirip gambar wanita, gambar kepiting, mirip gambar wayang, anak burung atau mirip gambar kelinci. Anak saya menyebutnya mirip dinosaurus," papar Mutoha. Mana yang benar, setiap orang bisa menilaianya lewat pengamatan.

Meski fenomenanya bernama Bulan Biru, tak berarti saat itu Bulan berwarna biru. Bulan Biru di sini hanyalah kiasan untuk menggambarkan jarangnya kejadian itu. Istilah Bulan biru sendiri muncul karena sejarah dimana saat purnama kedua terjadi, ada kebakaran yang menghasilkan asap sehingga Bulan saat itu berwarna biru.

Mau mengamatai Bulan Biru? Keluarlah pada Jumat malam dan cari lokasi yang tepat. Siapa tahu, Bulan nanti akan berwarna biru karena suatu sebab, mewujudkan fantasi tentang Bulan berwarna biru.

Jodohku tertunda 3x Lebaran

# Jodohku tertunda 3x Lebaran #

“Sudah tiga kali lebaran, tuh jodoh belum dateng-dateng juga, kebanyakan lagak sih koe Le..thole bagus.. Mana ada perempuan sekarang ini yang alim, rajin shalat, berjilbab, baek, pinter cari duit, cakep pula yang mau sama kamu. Mbok pikir koe wis ganteng dewe poo?”teriak Simbok yang semakin sengit ketika mendengar alasanku karena sudah tiga kali lebaran sejak usiaku cocok untuk melaksanakan sebuah pernikahan, namun belum ada tanda-tanda bisa membawa jodoh yang diidam-idamkan simbok.

“Lhah Simbok ini, bukannya gitu juga Mbok. Emang simbok mau punya mantu yang malas, ga baek, jelek, ga solehah, gak pinter masak lan ngurus suami. “Aku juga kepengen, turunan ku besok jadi tambah cakep-cakep. Nah lah berarti kudu dapet istri yang cakep. Anak-anakku ben cakep-cakep Mbok. Kan jadi enak diliat, syukur-syukur gedenya bisa jadi bintang pilem kaya si Dian Sastro Wardoyo, kan keren jadinya Mbok.”tambah ku lagi.

“Oalahh lee.. wis stres po koe, hakekat perkawinan bukan koyo gitu. “Sing cakep juga ga bakalan ada yang alim. Yang namanya hidup kui gak ada yang sempurna, jadi koe harus kurangi syarat-syaratnya. Trus Koe pilih mana yang menurut mu lebih penting. Namanya mencintai kui apa adanya, dan gak ada yang perlu kamu rubah sedikitpun.. mencintai bukan karena wajahe, kepintarane, suarane, kekayaane, rayuanne.. nanging mencintai kui karena hatine, ketulusane, kebaikane ..lan mencintai kui gak pas sedang diatas kebahagiaan, tok tapi juga dibawah penderitaan.. kudu dijalani bareng-bareng, disonggo bebarengan.

Simbok karo bapak kie ora jaluk sik neko-neko. Yang penting kita bisa ikhlas, nek koe ikhlas susah kayak apa pun juga tetep bahagia. Makan tempe tahu tiap hari juga bisa bahagia, ngerti ora koe le?” jelas Simbok lagi kepada anak lelaki kesayangannya.

“Satu lagi, di mata orang tua semua anak kui cakep semua. Nggak ada orang tua yang bilang anaknya sendiri itu jelek. Jadi, kawin sama siapa aja bakalan cakep di mata mu. Jadi, sekarang mendingan terima aja perjodohan yang simbok lan bapak atur kali ini. Bocah perempuan itu emang nggak cakep2 banget tapi juga Nggak jelek2 amat. Lulusan madrasah, Simbok udah kenal banget sama orang tuanya. Jadi, koe le Nggak usah khawatir, gak perlu cinta segala, nanti lama-lama juga cinta. Sekarang yang penting koe mau nikah, nanti biar Simbok yang ngatur.”tambah Simbok.

“Aduh Mbok, sabar dikit to mbok, aku belom siap nih. Aduh, aku kan masih kepengen pilih-pilih sendiri Mbok. Aku kepengen dapat istri kayak temen-temen di kantor yang kinclong2 Mbok. Beri aku sedikit waktu lagi dong, satu kali lebaran lagi. Kalo satu kali lebaran lagi, aku belum juga bawa pulang calon istri, aku janji mau dijodohin sama itu perempuan pilihan Simbok.”jawab ku sambil berpikir keras bagaimana caranya bisa dapat istri dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Uopooohhhh !!!!! dasar Anak ragenah…keburu disamber wong liyo ! kamu pikir dia mau nunggu kamu sampe putus asa dulu baru kamu kawinin, dasar anak gila, gubraaaak…! "teriak Simbok.

Kunci Sukses

Tulisan ini terinspirasi dari obrolan dengan salah seorang tetua di kampung saya. Keliling-keliling ke rumah-rumah sanak saudara, mencicipi panganan, dan tidak lupa obrolan dan petuahnya. Petuah yang saya dapat, akan saya bagikan di sini.

Menurut Engkong Jailani, sukses itu sederhana asal kita bisa berhitung dan menjalani. Kok bisa? Ini dia pantunnya

Satu dua tiga empat
Kalau rajin lekas dapat

Tiga empat lima enam
Jangan lupakan yang siang malam (maksudnya salat)

Begitu sederhana, tetapi sangat mengena. Kunci kesuksesan menurut engkong jailani adalah rajin berusaha dan rajin berdoa. Kita semua sudah tahu “rumus dasar” ini, tetapi seringkali meremehkan dan mengecilkannya.

Tidak ada hal besar yang terjadi dengan sim salabim. Setiap hal besar pasti dimulai dari hal kecil. Sebuah gedung bertingkat pasti mulai dibangun dengan satu bata, satu tulisan dimulai dengan satu huruf. Artinya, kita harus rajin melakukan sesuatu yang kecil agar hal kecil itu menjadi besar.

Ini mirip dengan pepatah rajin pangkal pandai, hemat pangkal pandai. Rajin berlatih, membuat kita terbiasa, mengasah kemampuan dan meningkatkannya. Sedangkan kekayaan tidak bisa didapatkan hanya dengan sekali kerja, harus menyisihkan penghasilan sedikit demi sedikit.

Bahasa kita, penuh dengan banyak pepatah bijak. Sederhana, tetapi mengena. Inilah rumusan yang sudah ditemukan jauh puluhan tahun lalu. Rumusan tentang kesuksesan, tentang kebahagiaan, tentang hidup. Kita hanya perlu membuka telinga lebar-lebar, mendengar setiap petuah yang keluar dari mulut orang-orang tua. Mereka sudah kenyang asam garam kehidupan, dan kita (saya) belumlah menjadi apa-apa. makanya tidak berhak untuk merasa lebih dibandingkan mereka.

Sukses itu sederhana, intinya adalah berusaha dan berdoa. Semoga kita bisa sama-sama menjalankan rumus dasar ini.

Sukses = konsisten (berusaha + berdoa)

Salam semangat

Peribahasa Jawa

Peribahasa Jawa yg indah utk membangun kedamaian hidup.

1. URIP IKU URUP
[Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita]

2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA
[Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak]

3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI
[Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar]

4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA
[Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/ mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/ keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi]


5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN
[Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu]

6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN
[Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja]

7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN
[Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi]

8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA
[Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka]

9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO
[Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat]

10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA
[Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti].

11. ALANG ALANG DUDU ALING ALING , MARGINING KAUTAMAN.
[Persoalan persoalan dlm kehidupan bukan penghambat , jalannya kesempurnaan].

12. SOPO WERUH ING PANUJU sasat SUGIH PAGER WESI.
[Dalam kehidupan siapa yg punya Cita2 luhur, jalannya seakan tertuntun].

Rahayu!

Friday, August 31, 2012

Menelisik Strategi Pengemis Blok M Meraup Rp 15 Juta Sebulan!

Menelisik Strategi Pengemis Blok M Meraup Rp 15 Juta Sebulan!
Oleh: Ninoy N Karundeng | 01 July 2012 | 11:04 WIB

Anda tertarik jadi pengemis? Ini sungguh temuan paling menarik tentang pengemis di Blok M, Jakarta. Melihat tampang memelas para pengemis membuat kita sering merogoh uang Rp 1,000 atau Rp 500. Para pengemis berkeliaran di tempat-tempat tertentu yang ramai. Khususnya tempat makan di pinggiran jalan.

Mari kita tengok sosok pengemis ini. Perempuan ini berusia sekitar 45 tahunan. Berpakaian kumuh dan berkerudung kumuh pula. Namun dia sehat wal afiat. Dia selalu membawa mangkuk plastik untuk mengemis. Tak lupa dia juga menggendong tas yang juga tidak bagus. Namun jangan salah. Tampang dan penampilan itu mengecoh. Soal penghasilan luar biasa.

Kalau Anda bergaji Rp. 10,000,000,- juta. Anda masih kalah dengan pengemis elit cerdas ini. Mari kita hitung penghasilannya. Menurut petugas parkir di Bulungan di samping Blok M Plaza, pengemis itu penghasilan per harinya tidak kurang dari Rp 500,000,- sampai Rp 700,000,- per hari. Saya pertama kali mendengar tidak percaya.

Namun pedagang gulai pinggir jalan malam hari di sekitar Blok M Plaza mengiyakan pernyataan tukang parkir itu. Saya penasaran menelusuri dan mengikuti dan menelusuri cara kerja pengemis kaya tersebut.

Pagi hari itu saya sudah siap mengamati Pengemis Wanita ini. Saya sudah tiba pukul 05:00 di sekitar tempat parkir Bus Damri Bandara yang mangkal di dekat Blok M Plaza. Dengan muka memelas dia mulai menerima uang dari para dermawan bis Damri. Rata-rata penaik taksi yang akan ke Bandara akan memberi uang kecil Rp 1,000,-. Saya memakai kamera video untuk mengamati agar dari jarak jauh sekitar 200-300 meter saya bisa melihat secara dekat. Kadang saya berjalan mendekati dia. Tidak ada rasa curiga dari dia.

Selama sekitar 5 jam saya membuntuti pengemis itu. Sekitar pukul 10.00 Pengemis itu pergi ke tukang bakso menukarkan uang hasil usahanya. Yang dia tukarkan Rp. 65.000, ditukar dengan uang lima puluhan ribu, satu uang 10 ribuan dan satu uang 5 ribuan. Setelah menukarkan, di sekitar itu pula banyak orang makan. Tampak dalam hitungan menit tiga orang memberikan uang seribuan.

Saya ikuti pengemis itu pergi ke Taman Blok M. Ternyata dia istirahat sejenak di sana. Setelah itu dia berjalan ke arah Pasaraya Blok M. Di dekat pinggiran jalanan ke Gramedia banyak tempat makan di sana. Mulai pukul 12:00 sampai pukul 14:00 dia beroperasi di sana. Dari para pengunjung tempat makanan kaki lima itu ternyata pengemis itu mengeruk puluhan ribu rupiah dari para pekerja dan pengunjung warung atau gerobak makanan.

Saya juga capek mengamati dia. Saya juga perlu makan. Maka saya istirahat makan. Tak lupa pengemis itu minta uang kepada saya. Agar tak mencurigakan aku kasih dia uang Rp 1,000,-. Dia pergi ke warung kaki lima lainnya mengeruk uang dari pengunjung tempat makan.

Tak lupa saya menanyakan pada para pedagang makanan. Komentarnya sungguh mencengangkan saya. Kalau mau tukar uang receh ya ke pengemis itu. Banyak pedagang menukarkan uang ribuan pada pengemis itu. Langganan menukar uang juga datang dari karyawan toko minimarket, khusus untuk uang recehan Rp 500, 200 dan 100.

Saya iseng menanyakan ke minimarket yang dimaksud di sekitar Blok M yang menjadi langganan penukaran uang pengemis itu. Benar, dalam sehari tidak kurang dari Rp 200 ribu uang receh ditukar dengan dua lembar uang seratus ribuan.

Saya kembali membuntuti. Ternyata dia ada di sekitar Bus Damri lagi. Di tempat itu ada satu lagi pengemis lainnya. Laki-laki seumur perempuan itu. Sampai sekitar pukul 18:00 operasi pengemis itu ada di sekitaran Bus Damri, warung kali-lima dekat jembatan penyeberangan. Lalu ke sekitar depan dan samping SMA 70.

Sejak pukul 15:00 sampai dengan pukul 22:00 saya amati pengemis itu rata-rata setiap 2 menit mendapatkan 1 lembar uang seribu rupiah. Yang memberikan adalah para penikmat makanan malam seperti ayam bakar, gulai dan pekerja yang beristirahat dan pulang kerja.

Dari amatan saya, yang menjadi target diminta atau diemisi adalah: para pelanggan nasi gulai Blok M. Karakter penikmat makan ini selalu memberi kepada pengemis. Pelanggan ayam bakar yang berseberangan dengan penjaja gulai juga penyumbang setia pengemis itu. Juga para pekerja seks dan pasangannya.

Tampaknya pengemis itu memiliki kemampuan strategi dalam mengemis dalam menentukan sasaran. Yang paling sering memberi uang kepada pengemis ternyata pasangan muda. Juga keluarga suami istri dan anak. Hampir semua pasangan dan kelompok serta suami-istri apalagi bersama anaknya, akan memberikan uang selembar ribuan. Mungkin para pasangan - laki-laki - malu kalau tak memberi pada pengemis. Laki-laki yang sendirian makan jarang memberi uang pada pengemis.

Sampai pukul 02:00 dini hari saya mencatat tidak kurang 400 orang memberikan uang kepada pengemis itu. Daerah operasi pengemis itu cuma sekitaran Blok M Plaza.

Akhirnya saya temui tukang parkir di Bulungan yang tiga hari sebelumnya menyampaikan berita tentang pengemis berpenghasilan Rp 15,000,000,- per bulan. Dan ternyata benar adanya! Siapa tertarik menjadi pengemis? Daripada bekerja pakai dasi mendapat gaji Rp. 6 juta? Ternyata Jakarta luar biasa!

MENGAPA SAYA HARUS MENOLAK JOKOWI MENJADI DKI - 1 ?

Hiruk Pikuk Pilkada DKI putaran ke 2 menjadi magnet tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia. Terlepas siapa yang terbaik dan akan muncul sebagai pemenang, itu gak terlalu penting ...tapi dari sikon ini pula yang memaksa saya untuk berfikir...

MENGAPA SAYA HARUS MENOLAK JOKOWI MENJADI DKI - 1 ?

1. Gaji selama 2 periode gak pernah diambil.

Cari sensasi mungkin. Tetapi dalam benak saya, mampukah manusia di dunia ini membuat sensasi selama itu (2 kali periode walikota). Tidak usah jauh-jauh, jika kita seperti beliau, mampukah kita berbuat seperti itu ? Walikota Solo Joko Widodo, misalnya. Ketika ditanya kenapa tidak mengambil gajinya, dengan rendah hati ia tidak mau menjawabnya. Nggak, nggak, saya tidak mau menjawabnya karena terlalu riskan. Yang penting saya tidak pernah ambil gaji. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada sekretaris atau ajudan saya, tegas dia...
Berapa jumlah gaji, saya tidak tahu. Saya tidak pernah ambil amplop gaji, cuma tanda tangan saja.” Begitu kalimat yang terucap dari Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), saat ditanya nominal gaji seorang walikota. Jokowi, mengatakan, menjadi Walikota Solo, tidak lebih dari sebuah pengabdian. ”Saya tidak birahi gaji. Kalau bertanya soal kenaikan gaji pejabat, dikaitkan dengan saya, saya tidak tahu, karena memang tidak pernah ambil gaji,” katanya lagi kepada wartawan.

2. Diberi fasilitas bagus menolak (Pilih mobil warisan walikota 2 periode yang lalu).

Ah … mungkin kemana-mana pakai mobilnya sendiri yang lebih bagus mungkin ….. ? Sulit kita membayangkan, semua fasilitas tinggal ambil, tetapi kita menolak untuk itu, mampukah kita seperti itu ? Mobil asal bisa dinaikin, tidak perlu mobil baru, ujar Jokowi. Selain itu, dia mengaku memang tidak suka gonta-ganti mobil. Seperti halnya mobil pribadinya yang sudah 14 tahun tidak diganti. Walikota yang tengah menjalani masa jabatan dua periode ini ternyata belum pernah sekali pun mengambil gajinya. Bahkan, mobil dinas walikota yang saat ini dipakainya juga merupakan ‘warisan’ pejabat walikota sebelumnya, Slamet Suryanto. Soal mobil dinas, dia juga enggan menggantinya dengan yang baru. Mobil dinas Toyota Camry keluaran tahun 2002 ini merupakan peninggalan mobil dinas walikota Solo sebelumnya, Slamet Suryanto. Saya bukan sok, tapi saya memang orang nggak punyai birahi terhadap mobil baru. Jenis mobil dinasnya keluaran tahun berapa, saya juga tidak tahu. Silakan tanya Pak Suli saja (sopir walikota). Pokoknya saya naik dan selamat saja, tutur dia.

3. Berkeliling daerah dengan sepeda ONTHEL.

Blas gak keren, yang lainnya aja naik mobil mewah untuk plesir, kenapa Jokowi harus susah-susah keliling perumahan warga. Mestinya khan meniru kesibukan pemimpin yang lain itu, saking sibuknya tidak dapat menjenguk warganya.

4. gak mau menggunakan pengawalan yang protokoler ( contohnya pada saat nonton OVJ di Solo, “Ndlosor” bareng rakyat kecil ?

Hal ini sama dengan membuka aib pemimpin-pemimpin yang lain. Mereka sama-sama pemimpin, mengapa Jokowi harus merendahkan pemimpin yang lain. Jika yang lain kemana-mana menggunakan pengawalan yang ketat agar ada jarak antara dirinya dengan rakyatnya, agar kelihatan gagah, agar kelihatan disegani, tetapi Jokowi malahan meremehkan dirinya sendiri dengan cara merakyat / bersama rakyat kecil dalam kehidupannya. Inikah pemimpin yang perlu dicontoh, yang tidak umumnya pemimpin yang lain ?


5. Memindahkan PKL di Solo kok malah tumpengan, mestinya pakai satpol PP bawa penthungan + Dalmas).

Benar-benar gak masuk akal langkah Jokowi dalam hal satu ini. Pemindahan ribuan PKL yang sudah beranak-pinak di daerah Solo (khususnya Pasar Legi dan Triwindu). Bahkan Jokowi “membius” semua PKL, sehingga PKL malah menyediakan tumpeng untuk syukuran atas pemindahan kaki lima tersebut. Sungguh tidak masuk akal, Jokowi pasti melakukan “jampi-jampi” terhadap ribuan orang tersebut. Mestinya pemindahan PKL ini mestinya mengikuti cara-cara pemimpin yang lain, yaitu harusnya melakukan pembongkaran lapak-lapak PKL tersebut secara paksa dengan mengerahkan polisi dan satpol PP. Tetapi mengapa harus tumpengan ? Jokowi diindikasikan tidak punya uang untuk menyewa satpol PP atau polisi yang bertugas. Berbeda dengan daerah lain kan ?

6. Grafik kepemimpinannya di periode ke-2 kok semakin naik (Ini gak masuk akal, mestinya semakin turun seperti yang lain).

Jokowi, lagi-lagi menampar kepala daerah-kepala daerah lain melalui kepemimpinannya. Mestinya Jokowi harus memikirkan temennya yang lain. Umumnya yang lain pada periode ke-2 kepemimpinannya semakin menurun, mengapa Jokowi malah semakin naik pamornya. Jokowi diindikasikan tidak lulus diklat jabatan yang telah dilakukan bersama dengan pejabat yang lain. Karena materi diklat itu berisikan tentang cara menumpuk dan mengeruk materi periode ke-2 pada jabatan. Hal ini ternyata Jokowi tidak dapat mengaplikasikan seperti pemimpin yang lain.

7. Menolak pendirian pasar modern milik propinsi (Beraninya sama atasan, coba sama rakyat kecil berani gak?).

Lagi-lagi Jokowi bertindak kontroversi dengan menolak mall tetapi lebih memilih mendirikan pasar tradisional yang notabene adalah pusat perekonomian rakyat kecil...bener2 terbukti kalo Jokowi itu pro banget ama rakyat kecil !!! Satu lagi “kekurang cerdasan” Jokowi yang tidak seperti kepala daerah lain. Jika daerah lain lebih memilih mall, sehingga akan mendapatkan fee dari owner, Jokowi malah memilih membangun pasar tradisional, dari mana akan mendapat fee ! Mestinya khan juga harus menyingkirkan pedagang-pedagang kecil seperti pemimpin yang lain !

8. Jokowi adalah penggemar musik Metal

koq bisa selera Jokowi itu sama dengan selera saya?? harusnya seorg pejabat itu tidak menggemari musik yg lyric2nya notabene anti kemapanan, sarat dengan kritik dan protes kepada pemerintah, muak terhadap korupsi ,manipulasi dan ketidak adilan....mungkin musik metal ini yg menyebabkan Jokowi menjadi seorg pemimpin yang paham betul arti sebuah keadilan dan kesejahteraan sosial...seperti tittle salah satu Album Metallica...and Justice For All...

dari fakta2 itu...trus saya berfikir...
MENGAPA SAYA HARUS MENOLAK JOKOWI MENJADI DKI 1 ?

Friday, August 24, 2012

HARAM MEMILIH PEMIMPIN NONMUSLIM?*

PEMIMPIN NONMUSLIM HARAM?*

Akhmad Sahal
Wakil Ketua Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika-Kanada

Benarkah memilih pemimpin non muslim haram? Setidaknya begitulah pendapat sebagian kalangan Islam seperti yang mengemuka dalam kisruh isu SARA di pemilukada DKI akhir-akhir ini. Dalil Al-Qur’an yang mereka pakai di antaranya adalah surah Ali Imran 28 dan Al Ma’idah 51 . Dalam terjemahan Indonesia, ayat terakhir berbunyi : “Hai Orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Kata “pemimpin-pemimpin” pada ayat di atas adalah terjemahan dari kata auliya’. Pertanyaannya, tepatkah terjemahan tersebut? Coba kita telusuri terjemahan ayat ini dalam bahasa Inggris. Yusuf Ali dalam The Meaning of the Holy Qur’an menerjemahkan auliya’ dengan friends and protectors (teman dan pelindung). Muhammad Asad dalam The Message of the Qur’an dan M.A.S Abdel Haleem dalam The Qur’an sama-sama menerjemahkannya dengan allies (sekutu). Bagaimana dengan penerjemah Inggris yang lain? Muhammad Marmaduke Pickthal dalam The Glorious Qur’an mengalihbahaskan kata auliya’ menjadi friends. Begitu juga N.J. Dawood dalam The Koran dan MH. Shakir dalam The Qur’an. Sedangkan berdasar The Qur’an terjemahan T.B. Irving, auliya’ diartikan sebagai sponsors.

Walhasil, tak satupun terjemahan Inggris yang saya sebutkan tadi mengartikan auliya’ sebagai “pemimpin.” Dan secara bahasa Arab, versi terjemahan Inggris ini agaknya lebih akurat. Perlu diingat, kata auliya’, bentuk plural dari waliy, bertaut erat dengan konsep wala’ atau muwalah yang mengandung dua arti: satu, pertemanan dan aliansi; kedua proteksi atau patronase (dalam kerangka relasi patron-klien).

Karena itulah agak mengherankan ketika dalam terjemahan Indonesia pengertian auliya’ disempitkan, kalau bukan didistorsikan, menjadi “pemimpin”, yang maknanya mengarah pada pemimpin politik. Bisa jadi karena kata tersebut dianggap berasal dari akar kata wilayah, yang memang artinya kepemimpinan atau pemerintahan.

Selintas masuk akal. Tapi kalau kita perhatikan lebih teliti, akan kelihatan bahwa anggapan ini tidak tepat. Mengapa? Kalau memang kata auliya’ bertolak dari kata wilayah, mestinya kata itu disertai dengan preposisi ‘ala. Dengan begitu, kalau QS 5:51 berbunyi ba’dhuhum auliya’ ‘ala ba’dh, auliya’ pada ayat tersebut bermakna pemimpin.Tapi ternyata redaksi ayat tersebut berbunyi ba’dhuhum auliya’u ba’dh, tanpa kata ‘ala setelah auliya’. Jadi tidak pas kalau akar katanya wilayah. Yang tepat, seperti sudah saya sebut di atas, adalah wala.’ Singkat kata, penerjemahan auliya’ sebagai pemimpin terbukti tak berdasar.

Lantas bagaimana kita mesti memahami ayat wala’ seperti QS 5:51 dan QS 3:28 yang secara harfiah melarang kaum mu’min untuk menjalin pertemanan dan aliansi dengan kaum non muslim, apalagi minta perlindungan dari mereka? Apakah ini larangan yang berlaku mutlak atau situasional?
Memahami ayat tersebut secara leterlek dan berlaku mutlak di manapun dan kapanpun akan sangat bermasalah. Ada tiga alasan.

Pertama, makna harfiah ayat itu bertentangan dengan ayat lain yang justru menyatakan kebalikannya. Misalnya ayat yang menghalalkan laki-laki muslim menikah dengan perempuan Yahudi atau Kristen. Dalam ayat yang sama juga ditegaskan bolehnya kaum muslim untuk memakan makanan mereka, dan sebaliknya (Q 5:5) Selain itu, ada juga ayat lain yang menegaskan bahwa Allah tidak melarang umat Islam untuk “berbuat baik dan berlaku adil” terhadap pemeluk agama lain yang tidak memerangi mereka dan mengusir dari tanah kelahiran mereka (QS: 8).

Kedua, Nabi sendiri pernah menjalin aliansi dan meminta perlindungan dari kalangan non Muslim. Kita ingat cerita hijrah para Sahabat ke Abessina (Habasyah) yang saat itu diperintah oleh seorang raja Kristen. Kisah ini menunjukkan bahwa Nabi pernah meminta perlindungan kepada non muslim. Ketika di Madinah, Rasulullah memelopori pakta aliansi dengan komunitas Yahudi kota itu dalam bentuk Piagam Madinah. Bahkan pada level personal, Nabi bermertuakan orang Yahudi, yakni dari istrinya Sofiah binti Huyai.

Ketiga, kalau QS 3:28 dan QS 5:51 dipahami secara harfiah dan mutlak, lalu bagaimana dengan pendirian Republik Indonesia yang dalam arti tertentu merupakan hasil kerjasama antara kaum muslim dengan pemeluk agama lain? Kasus lain: bagaimana dengan keterlibatan negara-negara Islam di PBB yang nota bene terdiri dari banyak negara non muslim sedunia? Bagaimana pula dengan Saudi Arabia, negara yang tak mungkin berdiri tanpa sokongan dari imperialisme Inggris untuk menghancurkan Khilafah Utsmaniyah pada awal abad 20? Sampai sekarang pun kita tahu Saudi mendapat perlindungan dari Amerika Serikat. Bukankah semua itu termasuk dalam kategori menjadikan non muslim sebagai auliya’? Berarti haram? Oh alangkah absurdnya jalan pikiran semacam ini!

Karena itulah ayat tersebut mesti ditafsirkan secara kontekstual. Penerapannya pun tak bisa sembarangan. Di sini ada baiknya saya mengutip Rashid Rida. Menurutnya, ayat-ayat pengharaman aliansi dengan, dan minta proteksi dari non muslim sejatinya hanyalah berlaku untuk non muslim yang nyata-nyata memerangi kaum muslim. Aliansi yang dilarang juga yang nyata-nyata merugikan kepentingan umat Islam ( Tafsir Al Manar, Vol.3, 277).

Pandangan Rida ini juga sejalan dengan pendapat Fahmi Huwaydi, pemikir Islam kontemporer dari Mesir. Dalam karyanya Muwathinun La Dimmiyyun (Warga Negara, Bukan Dzimmi) Huwaydi menyatakan bahwa Islam sejatinya tidak melarang umatnya untuk membangun solidaritas kebangsaan yang berprinsip kesetaraan dengan non muslim, khususnya Kristen Koptik di Mesir. Ayat wala’/muwalah, di mata Huwaydi, mestinya tidak dilihat sebagai larangan terhadap solidaritas semacam itu. Ayat 5: 51, misalnya, sebenarnya diarahkan kepada kaum munafiq yang ternyata membantu pihak non muslim yang kala itu berperang dengan umat Islam.

Dengan kata lain, dalam pandangan Rashid Rida dan Fahmi Huwaydi, QS 3:28 dan QS 5:51 tidak berlaku secara mutlak, melainkan situasional. Artinya, larangan menempatkan non muslim sebagai sekutu atau protektor hanya berlaku manakala pihak non muslimnya jelas-jelas memerangi umat Islam. Adapun jika mereka tidak seperti itu, maka berarti larangan tadi otomatis tidak berlaku.

Menarik untuk dicatat, argumen Rida dan Huwaydi ini sebenarnya bisa dipakai juga untuk membantah klaim sejumlah kalangan Islam yang bergeming untuk memaknai kata auliya’ dalam QS 3:28 dan 5:51 dengan bersandar pada terjemahan Indonesia yang saya kutip di awal tulisan, yakni sebagai “pemimpin.” Dengan demikian, mereka tetap ngotot untuk mengharamkan memilih pemimpin non-muslim. Terhadap mereka kita bisa katakan bahwa ayat tersebut tidaklah berlaku mutlak melainkan situasional. Artinya, larangan menjadikan non-muslim sebagai pemimpin berlaku manakala si non muslim tersebut nyata-nyata memerangi umat Islam. Di luar itu, larangan tersebut tidak berlaku.

Tapi lepas dari itu, kalaupun auliya’ tetap diartikan sebagai “pemimpin,” penerapan QS 3:28 dan 5:51 untuk konteks Indonesia modern juga salah sasaran. Perlu diingat, negara kita berbentuk republik yang menerapkan demokrasi langsung, sesuatu yang sama seklai tidak dikenal dalam sistem politik Islam klasik. Dalam sistem politik Islam klasik yang lazimnya berbentuk kerajaan, otoritas kepemimpinan yang dipegang khaliafah didasarkan pada legitimasi kuasa dari Tuhan, bukan dari rakyat. Pemimpin dianggap sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, dengan kekuasan yang absolut. Tidak ada yang namanya pembagian kekuasaan ala Trias Politica sehingga sang pemimpin memegang kekuasaan tertinggi dalam ranah legislatif, eksekutif, dan yudikatif sekaligus. Dengan kata lain, kepemimpinan dengan model “Daulat Tuanku.”

Ini secara diametral berbeda dengan sistem republik yang menganut asas kepemimpinan bersendi “Daulat Rakyat.” Di sini pemimpin bukanlah pemegang kedaulatan tertinggi, karena legitimasinya justru berasal dari rakyat yang memberinya mandat melalui pemilu. Kekuasaannya tidak tak terbatas, karena ia bekerja dalam sistem demokrasi yang menerapkan pembagian kekuasaan. Dalam sistem semacam ini, presiden atau gubernur hanyalah pemegang kuasa eksekutif saja alias “hanya” pelaksana. Sebagai pemimpin, ia hanya berkuasa sepertiga.

Dengan demikian, kalau memang pemimpin non-muslim hukumnya haram, mestinya penerapannya untuk konteks negara kita bukan hanya berlaku untuk lembaga eksekutif saja, melainkan juga legislatif dan yudikatif. Ini karena kepemimpinan dalam sistem republik modern bukanlah bersifat personal melaiankan kolektif dan sistemik. Tapi kalau itu dilakukan, maka sejatinya yang diharamkan bukan hanya memilih pemimpin non muslim, melainkan juga bisa mengarah pada pengharaman terhadap republik kita.

Hal lain, kalau memang dipimpin oleh non Muslim hukumnya haram, bagaimana dengan umat Islam yang menjadi warga negara di India, Amerika atau Eropa? Apakah mereka semuanya berdosa hanya karena jadi warga negara di negara-negara yang dipimpin oleh non muslim? Apakah para pemain bola seperti Zinedine Zidane, Mesut Oziel, Sami Khedira, Samir Nasri, Ibrahim Afellay, yang semuanya dipimpin oleh presiden atau perdana menteri non muslim, harus hijrah ke negara orang tuanya masing-masing di Timur Tengah?

Dengan paparan di atas, saya ingin menunjukkan bahwa wacana pengharaman pemimpin non-muslim bukan hanya berbahaya karena membawa kita berkubang dalam isu SARA yang berpotensi memecah belah Indonesia. Yang tak kalah problematis, wacana tersebut ternyata tidak punya pijakan yang kokoh dari kacamata Islam itu sendiri, karena pedomannya adalah terjemahan ayat secara tidak akurat, penafsiran yang sempit, dan penerapan yang salah alamat.

*Dimuat di Majalah TEMPO, Edisi 16 Agustus 2012

AKHMAD SAHAL
Wakil Ketua Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika-Kanada dan kandidat PhD Universitas Pennsylvania.

Saturday, August 18, 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah
Mohon Maaf Lahir dan Batin

-----
ujian setelah puasa menahan lapar dan haus adalah menahan nafsu belanja! *baju baru, alhamdulillah ... baju lama, ngak apa-apa ... yg penting hati dan jiwa kita kembali baru dan bersih di hari kemenangan*

ingat syair lagu ini yg dinyanyikan oleh (dahulu) artis cilik imut Dhea Ananda?

Baju baru.. Alhamdulillah
tuk dipakai.. di hari raya
Tak punya pun.. tak apa-apa
Masih ada baju yang lama..

Sepatu baru.. Alhamdulillah
tuk dipakai.. di hari raya
Tak punya pun.. tak apa-apa
Masih ada sepatu yang lama..

Friday, August 17, 2012

Selamat Hari Raya Iedul Fitri

Selamat Hari Raya Iedul Fitri
Mohon Maaf Lahir & Batin

Yen njaluk ngapuro iso saiki, kenopo kudu nunggu sesuk lebaran?
Cah, aku njaluk ngapuro kabeh salahku yo, disengojo opo ora, dingerteni opo ora.

Sakdurunge romadhon lungo
Sakdurunge lebaran teko
Sakdurunge sinyal operator gawe gelo
Sakdurunge mudik macet ora disongko

Sakdurunge kabeh kuwi, aku -insyaAlloh- wis ngapuroni kabeh salahmu, konco-koncoku...
Mugo-mugo dewe tetep kekancan nganti tekan suwargo kono, amin..

17 Agustus, Merdeka!

Kemerdekaan. Independence. Kebebasan. Freedom

Ingat, kemerdekaan kita ini bukan sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma oleh para penjajah. Kemerdekaan ini KITA REBUT dan KITA TEBUS dengan darah, air mata serta nyawa para pahlawan.

Semoga kita tidak melupakan jasa para pahlawan pendiri bangsa dan negara Indonesia. Semoga Allah mengampuni segala dosa mereka dan mereka berada di tempat yang layak di alam sana. Amin.

never give up

Dunia memang diciptakan dengan konsep keseimbangan, balance,(Yin-yang),dll
Artinya kalo ada kiri pasti ada kanan, begitu juga kalo ada orang jahat pasti karena ada orang baik.

Tuhan itu Maha Adil dan Matanya selalu tertuju pada Umat Beriman yang dikasihiNYA

always positip tingking ... But never give up.. mungkin Tuhan punya rencana lain

Tega banget, bisa-bisanya orang iri akan keberhasilan orang lain, kan keberhasilan itu juga bermanfaat bagi orang lain dan bangsanya sendiri. Aneh…

Musibah disatu sisi bisa menjadi berkah disisi lain. Ini cuma masalah cara pandang. Bagi saya apapun yang terjadi terhadap diri saya merupakan bentuk kasih Tuhan untuk saya. Dan adalah tugas saya untuk merespon apapun yang terjadi pada diri saya. Yang terpenting bukan apa yang terjadi pada saya akan tetapi respon saya terhadap apa yang terjadi.

Saya mau kutipkan kata-kata Swami Vievekananda yang menjadi inpirator Bung Karno. Vivekananda mengatakan : Siapapun tidak akan mempu membatalkan buah dari perbuatan seseorang sampai perbuatan itu berbuah.

Jadi don’t worry lah
Percayalah, Tuhan Maha…(semuanya deh…) dan tau semua perbuatan ciptaanNya…Kalo perbuatan mereka baik, akan dibalasNya, kalo perbuatannya jahat, akan dibalasNya juga…

Jadi, berbuat baiklah untuk sesama…

Mudik Lebaran 2012

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol DR. Untung S Rajab mengimbau warga Jakarta yang akan mudik ke kampung halaman agar menjaga keselamatan.

Dan bagi warga yang tetap tinggal di Jakarta dihimbau agar turut menjaga keamanan lingkungan terutama rumah-rumah yang ditinggal pemudik.

"Saya menghimbau seluruh masyarakat yang mudik lebaran, pertama harus dipertimbangkan masalah keamanan dan keselamatan baik pemberangkatan sampai pulang kembali ke Jakarta, maupun tempat tinggal yang ditinggalkan.

Pengamanan lingkungan pemukiman di Jakarta juga dihimbau untuk menjaga keamanan lingkungan setempat.

Yang ditinggal itu rumah itu jangan lupa dikunci, dititipkan ke RT atau RW kalau mau mudik.

Sumber : Humas PoLda Metro Jaya

Info

Cara Cepat Hamil



free counters
View My Stats