Tulisan ini terinspirasi dari obrolan dengan salah seorang tetua di kampung saya. Keliling-keliling ke rumah-rumah sanak saudara, mencicipi panganan, dan tidak lupa obrolan dan petuahnya. Petuah yang saya dapat, akan saya bagikan di sini.
Menurut Engkong Jailani, sukses itu sederhana asal kita bisa berhitung dan menjalani. Kok bisa? Ini dia pantunnya
Satu dua tiga empat
Kalau rajin lekas dapat
Tiga empat lima enam
Jangan lupakan yang siang malam (maksudnya salat)
Begitu sederhana, tetapi sangat mengena. Kunci kesuksesan menurut engkong jailani adalah rajin berusaha dan rajin berdoa. Kita semua sudah tahu “rumus dasar” ini, tetapi seringkali meremehkan dan mengecilkannya.
Tidak ada hal besar yang terjadi dengan sim salabim. Setiap hal besar pasti dimulai dari hal kecil. Sebuah gedung bertingkat pasti mulai dibangun dengan satu bata, satu tulisan dimulai dengan satu huruf. Artinya, kita harus rajin melakukan sesuatu yang kecil agar hal kecil itu menjadi besar.
Ini mirip dengan pepatah rajin pangkal pandai, hemat pangkal pandai. Rajin berlatih, membuat kita terbiasa, mengasah kemampuan dan meningkatkannya. Sedangkan kekayaan tidak bisa didapatkan hanya dengan sekali kerja, harus menyisihkan penghasilan sedikit demi sedikit.
Bahasa kita, penuh dengan banyak pepatah bijak. Sederhana, tetapi mengena. Inilah rumusan yang sudah ditemukan jauh puluhan tahun lalu. Rumusan tentang kesuksesan, tentang kebahagiaan, tentang hidup. Kita hanya perlu membuka telinga lebar-lebar, mendengar setiap petuah yang keluar dari mulut orang-orang tua. Mereka sudah kenyang asam garam kehidupan, dan kita (saya) belumlah menjadi apa-apa. makanya tidak berhak untuk merasa lebih dibandingkan mereka.
Sukses itu sederhana, intinya adalah berusaha dan berdoa. Semoga kita bisa sama-sama menjalankan rumus dasar ini.
Sukses = konsisten (berusaha + berdoa)
Salam semangat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
work hard play hard ... LOL
ReplyDelete